Film Terbaik Dalam Festival Film Indonesia
Ajang Festival Film Indonesia (FFI) dimulai tahun 1955 yang menghasilkan film terbaik Lewat Djam Malam, Usmar Ismail dan Tarmina, Lilik Sudjio.
Tahun 1960 Turang, Bachtiar Siagian menjadi film terbaik.
Dekade 70-an, Perkawinan, Wim Umboh tahun 1973. Cinta Pertama, Teguh Karya ditahun 1974. Senyum di Pagi Bulan Desember, Wim Umboh tahun 1975. Cinta, Wim Umboh 1976. Jakarta-Jakarta, Ami Prijono 1978. November 1828, Teguh Karya tahun 1979.
Dekade 80-an, Perawan Desa, Frank Rorompandey 1980. Perempuan dalam pasungan, Ismail Soebardjo tahun 1981. Dibalik Kelambu, Teguh Karya tahun 1983.Kembang Kertas, Slamet Rahardjo tahun 1985. Ibunda, Teguh Karya tahun 1986. Nagabonar, M.T Risyaf 1987.
Tjoet Nja Dhien, Eross Djarot tahun 1988. Pacar Ketinggalan Kereta, Teguh Karya tahun 1989.
Dekade 90-an Taksi, Arifin C. Noer. Cinta Dalam Sepotong Roti, Garin Nugroho tahun 1991. Ramadan & Ramona, Chaerul Umam tahun 1992.
Sempat berhenti ditahun 1993 karena vakum sampai tahun 2003 dan berlanjut ditahun 2004 hingga saat ini.
Berikut film terbaik FFI era 2000-an & 2010-an yang rilis dalam DVD & Bluray:
1. Arisan! menjadi film terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2004. Sutradara Arisan Nia Dinata juga sebagai Produser. Penulis skenario Nia Dinata & Joko Anwar. Didukung Tora Sudiro, Cut Mini Theo, Surya Saputra, Aida Nurmala, Rachel Maryam. Arisan bergenre drama komedi yang menampilkan gaya sosialita ibukota dengan beragam permasalahannya.
2. Gie menjadi film terbaik FFI tahun 2005, Sutradara Riri Riza & Produser Mira Lesmana. Penulis skenario oleh Riri Riza. Gie didukung oleh Jonathan Mulia, Nicholas Saputra, Sita, Wulan Guritno, Indra Birowo, Lukman Sardi, Surya Saputra, Tutie Kirana, Robby Tumewu, Donny Alamsyah. Gie bergenre drama yang mengisahkan biografi tokoh "Soe Hok Gie" seorang aktivis keturunan tionghoa yang kuliah di Universitas Indonesia (UI) yang sering demonstrasi untuk mengkritik kebijakan Pemerintah Orde Lama di masa Soekarno. Gie hobby naik gunung dan menjadi anggota Mapala UI (Mahasiswa Pencinta Alam) dan meninggal di gunung Semeru (Jawa Timur).
3. Nagabonar jadi 2 menjadi film terbaik dalam FFI tahun 2007. Sutradara Nagabonar jadi 2 Deddy Mizwar. Nagabonar jadi 2 didukung oleh Deddy Mizwar, Tora Sudiro, Lukman Sardi, Uli Herdinasyah, Darius Sinathrya, Michael Muliandro, Wulan Guritno, Indra Birowo. Nagabonar jadi 2 bergenre drama komedi.
4. Fiksi menjadi film terbaik FFI tahun 2008, Mouly Surya sebagai sutradara. Fiksi didukung oleh Ladya Cherly, Kinaryosih, Donny Alamsyah. Fiksi bergenre Thriller.
5. Identitas menjadi film terbaik FFI tahun 2009. Sutradara Aria Kusumadewa. Identitas didukung oleh Leoni VH, Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy. Identitas bergenre drama.
6. 3 hati 2 dunia 1 cinta menjadi film terbaik FFI tahun 2010. Sutradara Benni Setiawan. Film ini didukung oleh Reza Rahadian, Laura Basuki, Arumi Bachsin, Ira Wibowo, Robby Tumewu, Henidar Amroe. 3 hati 2 dunia 1 cinta bergenre drama.
7. Tanah Surga Katanya menjadi film terbaik FFI tahun 2012. Sutradara Hervin Novinato, didukung oleh Aji Santosa, Fuad Idris, Ringgo Agus Rahman, Astri Nurdin, Ence Bagus, Tissa Biani Azzara. Tanah Surga Katanya bergenre drama.
8. Sang Kiai menjadi film terbaik FFI tahun 2013, Sutradara Rako Prijanto,
dan Produser Gope. T Samtani, didukung oleh Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken. Sang Kiai bergenre drama yang mengisahkan Kyai Haji Hashim Ashari pendiri NU (Nadhatul Ulama) Ormas islam terbesar di Indonesia, seorang Kyai yang sangat dihormati oleh umat islam Indonesia dan Kakek dari Alm. Gusdur (Mantan Presiden indonesia ke 4)
9. Cahaya Dari Timur Beta Maluku menjadi film terbaik FFI tahun 2014. Sutradara Angga Dwimas Sasongko dan Produsen Glen Fredly & Gita Wirjawan. Didukung oleh Chico Jericho, Shafira Umm, Abdurrachman Arif, Jajang C.Noer. Cahaya Dari Timur Beta Maluku bergenre drama.
10. Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak menjadi film terbaik FFI 2018. Sutradara Mouly Surya dan Produser Rama Adhi & Fauzan Zidni. Didukung oleh Marsha Timothy, Yoga Pratama, Egi Fedly, Dea Panendra. Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak bergenre thriller.
11. Impetigore (Perempuan Tanah Jahanam) film terbaik FFI 2020, sutradara Joko Anwar. Didukung oleh Ario Bayu, Tara Basro, Marissa Anita, Christine Hakim, Asmara Abigail. Bergenre thriller.
Foto: koleksi pribadi
Komentar
Posting Komentar